TEHNOLOGI PERTANIAN

PETUNJUK TEKNISTEKNOLOGI PENINGKATAN PRODUKSI PADI
METODE INTENSIFIKASI PADI AEROB TERKENDALI BERBASIS ORGANIK
(TP2 PADI METODE IPAT-BO), APLIKASI LAHAN 1 HA
 

1. PERSIAPAN LAHAN 
( 14 s/d 20 Hari sebelum Tanam )
Pengomposan Jerami
Larutkan 1 kotak (100 gram) ABG-Degra dalam 100 liter air, dan tambahkan 3 -5 kg dedak, 1-2 ons gula pasir dan 1-2 ons Urea. Aduk hingga merata, dan didiamkan 6 – 12 jam.
Selanjutnya siramkan larutan tersebut pada tumpukan jerami secara merata, dan tumpukan jerami tersebut disiram dengan air secara merata hingga basah.
Biarkan tumpukan jerami selama 1 – 2 minggu.
Bahan
 - 2-3 kotak ABG-Bio
 - 3-5 kotak ABG Degra
 - 3-5 kg dedak(bekatul )
 - 1-2 ons gula pasir
 - 1-2 ons Urea
2. SELEKSI BENIH
13 Hari Sebelum Tanam
  • Larutkan garam dalam air, lalu masukan telur dalam air. Apabila terlurnya mengambang atau timbul, maka jumlah garam sudah cukup, dan telurnya dikeluarkan.
  • Masukan benih dalam larutan air garam dan diaduk. Benih yang timbul disingkirkan, dan benih yang tenggelam adalah benih yang baik untuk disemai.
  • Benih yang baik (tenggelam) dibilas dengan air bersih, lalu benih diperam dengan karung selama 24 jam (semalaman).
Bahan :
  - 15 kg benih unggul
  - Garam
  - 1Butir telur ayam / itik
  - Air 10 s/d 20 liter
3. PERSEMAIAN
12 Hari Sebelum Tanam
Campurkan 2 sendok makan ABG-Bio, 5 Kg Urea, 5 Kg NPK , 20 Kg pupuk kandang secara merata.
Bedengan :

  • Buat bedengan dengan ketinggian 10 – 20 cm dan lebar 2 meter. Pada bagian pinggir bedengan diberi bamboo atau kayu agar tanah tidak runtuh.
  • Tebar campuran pupuk tersebut secara merata pada bedengan dan diaduk hingga merata dan bercampur dengan tanah permukaan bedengan.
  • Untuk mempermudah transplanting, sebaiknya benih ditabur dalam larikan yang dibuat dengan kedalaman 1 cm dan jarak antar larikan sekitar 3 – 5 cm.
  • Pertahankan persemaian dalam kondisi lembab.
  Bahan :
  - 2 sendok ABG-Bio
  - 5 Kg Urea
  - 5 Kg NPK
  - 20 Kg pupuk kandang
    atau 3 kg ABG Bios
4. OLAH LAHAN5 Hari Sebelum  Tanam
Tumpukan jerami ditebar secara merata pada lahan, lalu lahan dibajak seperti biasa. Kemudian lahan ditata sebagai berikut :
1. Buat saluran air (parit) disekeliling petakan lahan.
2. Jika lebar petakan lebih dari 5 meter, maka setiap 3-4 meter harus dibuat saluran air dengan     ukuran lebar 30cm dan kedalaman 30cm.
3. Sebaiknya saluran yang membelah petakan dibuat dari timur ke barat (matahari terbit dan     tenggelam).
5.PEMUPUKAN DASAR 
1 Hari Sebelum Tanam
  • Campur dan aduk 14 sendok (140gram) ABG-BIO, 1 kg ABG BIO plus, 50 kg Urea , 100 Kg NPK, dan 500-1000 kg pupuk kandang .
  • Tebar Campuran pupuk tersebut secara merata pada lahan dan diaduk hingga bercampur dengan permukaan tanah lahan
  • Pertahankan lahan dalam kondisi macak-macak.
Bahan
- 14 sendok ABG-Bio
- 1-2 Kg ABG-BIO Plus
- 50 Kg Urea
- 100 Kg NPK
- 500-1000 kg pupuk kandang atau 25-50 kg ABG Bios
6. PINDAH TANAM
PENCAPLAKAN
Lahan dalam kondisi macak-macak dicaplak dengan jarak tanam 30cm x 30 cm. Untuk produksi benih, dianjurkan 35cm x 35cm.
Pemindahan bibit dari
persemaian:

Pindahkan bibit padi persemaian dengan hati-hati. Usahakan tanah tidak terlepas dari akar dengan cara diserok dan ditempatkan dalam wadah atau baki.
Penanaman/ Transplanting:
Akar semai dibenamkan pada tanah dengan kedalaman 1-1,5 cm dengan posisi perakaran horizontal seperti L terhadap batang. Penanaman dilakukan pada lahan dengan kondisi macak-macak.
Tata Air :
Setelah melakukan penanaman, genangi lahan dengan ketinggian air 1 cm. Sebelum masak susu, pertahankan air dalam kondisi macak-macak. Apabila lahan retak-retak baru digengi air secara merata dan tidak terendam. Setelah masak susu, lahan dikeringkan hingga panen.
IPATS-TS ( TWIN SEED )
ditanam per lubang dengan tanam kembar (Twin Seed) atau IPAT-TS, yaitu 2 bibit ditanam berdekatan sekitar 5cm pada setiap titik penanaman sesuai jarak tanam.
7. PERAWATAN 1
    
( 15 HST )
Bahan
- ABG-Daun (D)
- ABG Joss
- 50 Kg Urea
  • Apabila terdapat gulma (rumput) pada lahan, maka gulma harus dibersihkan denga gasrok, rotari atau tangan. Jika diperlukan, dapat digunakan herbisida yang direkomendasikan.
  • Tebarkan urea secara merata pada lahan
  • Larutkan 3-4 tutup ABG-Daun (D) dalam 1 tangki air (tangki semprot), tlalu semprotkan secara merata pada daun. Sangat dianjurkan untuk serta menyemprot pada perakaran.
8. PERAWATAN 2
  
  ( 25 HST )
Bahan 
- ABG-Daun (D)
- ABG Joss
  • Apabila terdapat gulma (rumput) pada lahan, maka gulma harus dibersihkan denga gasrok, rotari atau tangan. Jika diperlukan, dapat digunakan herbisida yang direkomendasikan.
  • Larutkan 3-4 tutup ABG - Daun (D) dalam 1 tangki air (tangki semprot), tambahkan 3-5 tetes ABG-Joss, lalu semprotkan secara merata pada daun. Sangat dianjurkan untuk serta menyemprot pada perakaran.
9. PERAWATAN 3    ( 35 HST )
Bahan 
- ABG-Daun (D)
- ABG Joss
- 50 kg Urea
- 50 kg Npk
- 50 kg Pupuk kandang
  • Apabila terdapat gulma (rumput) pada lahan, maka gulma harus dibersihkan denga gasrok, rotari atau tangan. Jika diperlukan.
  • Campurkan 50 kg Urea, 50 kg NPK , 50 kg Pupuk kandang, lalu tebarkan secara merata pada lahan.
    Larutkan 3-4 tutup ABG - Daun (D) dalam 1 tangki air (tangki semprot), tambahkan 3-5 tetes ABG-Joss, lalu semprotkan secara merata pada daun. Sangat dianjurkan untuk serta menyemprot pada perakaran.
10. PERAWATAN 
 4(45 HST ), 5 (55 HST),   6 ( 65 HST )
  • Larutkan 3-4 tutup ABG-Bunga & Buah (B) dalam 1 tangki air (tangki semprot), lalu semprotkan secara merata pada daun. Sangat dianjurkan untuk serta menyemprot pada perakaran.
Bahan :
- ABG Bunga & Buah(B)
- ABG Joss

No comments for "TEHNOLOGI PERTANIAN"